Text
Rancang Bangun Pirolisator Sistem Kondensasi Bertingkat Untuk Memproduksi Bahan Pengawet Alami (Asap Cair) Produk Perikanan
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang cepat mengalami proses pembusukan, oleh karena itu perlu adanya penanganan yang baik agar mutu ikan tetap terjaga. Cara mempertahankan kesegaran daging ikan dapat ditempuh melalui proses pengawetan. Salah satu cara pengawetan terhadap daging ikan dapat dilakukan dengan cara penambahan bahan alami yang memiliki aktifitas antibakteri dan antioksidan dengan menggunakan asap cair. Namun, karena aplikasi pembuatan asap cair yang dilakukan dengan cara konvensional, menyebabkan hasil rendemen asap cair dibawah 10% dan kualitasnya belum memenuhi standar SNI, sehingga banyak industri asap cair yang belum layak secara operasional, pemasaran dan finansial. Pada penelitian ini dirancang pirolisator sistem kondensasi bertingkat untuk memproduksi bahan pengawet alami (asap cair) yang aman digunakan pada produk perikanan dan layak berdasarkan aspek teknis, pemasaran dan finansial.
Metode Rancang bangun pirolisator pada penelitian ini menggunakan metode Trail and Learn, yaitu melakukan rancang bangun dan pengujian terhadap kinerja pirolisator, kemudian melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap produk sampai sesual dengan tujuan yang ingin dicapai.
Hasil penelitian Telah dirancang pirolisator sistem kondensasi bertingkat, yang menghasilkan rendemen asap cair sebesar 23,7 % dari hasil pembakaran 10 kg tempurung kelapa selama 5 jam dengan suhu tertingi mencapai 340°C. Karakteristik asap cair yang dihasilkan berwarna merah kecoklatan, dengan nilai pH 2, kadar abu 0,21% dan tidak memiliki kandungan senyawa PAH yang bersifat karsinogenik. Hasil analisa kelayakan usaha asap cair adalah layak. Dari aspek finansial, dalam waktu 5 tahun usaha asap cair diperkirakan dapat menghasilkan NPV sebesar Rp 55,836,456, dengan suku bunga 20%, IRR 37,5% dan pay back periods 8 bulan.
Kesimpulan dan Saran Pirolisator sistem kondensasi bertingkat sangat cocok digunakan pada industri asap cair, karena mempunyai efektivitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pirolisator konvensional, aman digunakan sebagai bahan pengawet alami dan layak untuk digunakan pada usaha asap cair secara nilai ekonomisl. Namun, Bagi penelitian selanjutnya diharapan menggunakan jenis bahan baku yang lain untuk membedakan apakah semua jenis limbah tanaman dapat digunakan sebagai bahan pengawet makanan.
B23000134 | TES 639.2.068 MUS r | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available