KEBERLANJUTAN PERIKANAN PELAGIS KECIL DI TELUK PALU, (J. Lit. Perikan. Ind. Vol.20 No. 2 Juni 2014)
Kegiatan perikanan tangkap di wilayah teluk umumnya dilaksanakan bersamaan dengan berbagai kegiatan ekonomi lainnya yang terkonsentrasi di wilayah teluk dan area penangkapan ikan. Hal ini juga dialami oleh perikanan pelagis kecil di Teluk Palu, yaitu semakin terdesaknya kegiatan penangkapan ikan sehingga daerah penangkapan ikan produktif semakin sempit. Penelitian ini bertujuan menentukan status keberlanjutan perikanan pelagis kecil dan faktor yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Rapfish yang diterapkan pada informasi terkait perikanan pancing, bagan, jaring insang dan sero di Teluk Palu. Berdasarkan dimensi ekologi sumber daya ikan, unit penangkapan ikan, sosial dan ekonomi nelayan, perikanan pelagis kecil di Teluk Palu “kurang berkelanjutan”. Faktor-faktor terpenting dari setiap dimensi yang diteliti adalah perubahan daerah penangkapan, penggunaan jenis alat tangkap, hubungan antar nelayan/frekuensi konflik, dan pendapatan nelayan dari penangkapan ikan. Faktor-faktor ini perlu ditangani oleh pengelola perikanan setempat.
B1801554 | JUR IFRJ-20.02 | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available