RISET DAMPAK PERUBAHAN IK LIM TERHADAP EKOSISTEM LAUT INDONESIA MENGGUNAKAN DATA ARGO FLOAT
Kerjasama riset tentang Argo Float antara Badan Riset Kelautan & Perikanan
(BRKP), Departemen Kelautan & Perikanan Republik Indonesia dan CSIRO
Marine Research Australia telah dilakukan sejak tahun 2002. Argo Float milik Australia telah
dipasang 2 unit di perairan ZEE Indonesia pada tahun 2002, dan pada tahun 2005 ini
dipasang tambahan 8 unit lagi oleh peneliti dari BRKP di sepanjang jalur layar
perdagangan dari lepas Pantai Barat Fremantle, Australia menuju ke Baratlaut dan
berakhir sebelum memasuki Selat Sunda. Adapun tujuan dari riset di tahun 2005 adalah sebagai berikut:
Melakukan studi dinamika massa air laut dalam dengan memanfaatkan data dari Argo Float yang
berada di sekitar perairan ZEE Indonesia dalam rangka meningkatkan peran Indonesia
pada bidang-bidang penelitian yang erat kaitannya dengan perubahan iklim secara
global. Melakukan prediksi sebagai informasi pendukung dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan sumberdaya perikanan
terutama area yang berpotensi sebagai stok perikanan Tuna yang berkelanjutan.
Melakukan pengolahan data Argo Float menjadi data input pemodelan dinamika oseanografi, dan data yang siap digunakan
oleh institusi lain & perguruan tinggi untuk riset sebagai salah satu wujud dari
pelayanan BRKP terhadap masyarakat ilmiah. Adapun Hasil/luaran yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Ketersediaan data suhu dan salinitas di perairan Indonesia yang dapat memberikan gambaran
lengkap dan menyeluruh tentang perairan Indonesia yang merupakan bagian dari iklim global.
Sehingga, Indonesia secara langsung turut serta berperan aktif dalam kegiatan penelitian iklim secara global, seperti
yang telah dilakukan yaitu menghadiri The Second Indian Ocean Panel, April 2005 di Hobart. Publikasi hasil riset berupa makalah berjudul
“Study of Thermocline Variability Using Argo Floats Data in South Java Sea & Southeast Indian Ocean” di acara Indonesian Ocean Forum 2005 & The 13th
PAMS/JECSS Meeting, Denpasar – Bali, 13 – 15 Juli 2005. Dihasilkan juga studi awal tentang keterkaitan data temperatur, salinitas dan tekanan dari Argo Float
dengan peristiwa Tsunami 26 Desember 2004, dimana memang ada perbedaan profil data dari pola idealnya selama sebelum dan sesudah peristiwa Tsunami,
tetapi hal ini perlu dikaji lebih lanjut pada riset selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Tsunami tersebut terhadap
data Argo Float yang terakuisisi.
Kata kunci: Argo Float, Temperatur, Salinitas, Tekanan, Termoklin, Tsunami
D1800021 | LAP-BALITBANG KP 05.639.Keg | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available