TEXT-PDF
Chitosan Composite of Crab Shell and Hydroxyapatite of Tuna Fish Bone as Biomaterials for Guided Tissue Regeneration
Kebutuhan terhadap biomaterial membran untuk mencegah proses epitelialisasi sel yang bermigrasi ke daerah tulang setelah proses pencabutan gigi, untuk mengisi gigi berlubang, dan radang gusi telah meningkat pesat. Pada percobaan ini dibuat biomembran dari campuran chitosan (CTS) dengan hidroksiapatit (HA). CTS dibuat dari cangkang kepiting dan HA dibuat daritulang ikan Tuna. Dipersiapkan 4 kelompok perlakuan, yaitu: K0: hanya 4 g CTS sebagai kontrol; K1: campuran dari 4 g CTS dan 2 g HA; K2: campuran dari 4 g CTS dan 4 g HA; dan K3: campuran dari 4 g CTS dan 6 g HA. Membran kering dan padat direndam dalam larutan Na2SO3 5% selama 1 jam, dan kemudian dikeringkan dalam oven pada 600C selama 24 jam. Sifat membran campuran dievaluasi tentang daya serap air, biodegradasi, kekuatan tarik, perpanjangan putus, gugus fungsional (dengan FTIR), dan struktrur mikronya (dengan SEM). Hasil menunjukkan bahwa meningkatnya kandungan HA dalam membrane mengakibatkan menurunnya absorpsi air. Meningkatnya kandungan HA dalam membrane dan meningkatnya waktu perendaman dalam PBS mengakibatkan meningkatnya laju biodegradasi. Laju biodegradasi membran sekitar 4.44-6.01% selama 27 hari perendaman. Meningkatnya waktu perendaman dalam PBS mengakibatkan menurunnya kekuatan tarik membran sekitar 18.33%-21.17% dan menurunnya perpanjangan putus sekitar 26.64%-59.94%. Analisis FT-IR mengindikasikan terdapat ikatan silang antara membrane komposit CTS-HA dan Na2SO3. Diantara semua komposit yang dipelajari, komposit CTS-HA (4/2 g/g) adalah yang terbaik untuk Memandu Regenerasi Jaringan (MRJ).
B1801278 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available