SEBARAN UKURAN PANJANG DAN NISBAH KELAMIN IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) DI SAMUDERA HINDIA BAGIAN TIMUR
Ikan madidihang atau tuna sirip kuning (Thunnus albacares) merupakan salah satu komoditas penting bagi industri perikanan di Indonesia dengan hasil tangkapan tertinggi dibandingkan jenis tuna lainnya. Sebagai dasar pengelolaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan, diperlukan data dan informasi tentang komposisi ukuran layak tangkap yaitu membandingkan proporsi rata-rata ikan tertangkap (Lc) dan matang gonad (Lm), serta nisbah kelamin sebagai indikator pendugaan kemampuan memijah. Pengumpulan data dilakukan melalui program observasi diatas kapal rawai tuna yang berbasis di Benoa, Pelabuhanratu dan Bungus dari bulan Agustus 2005 hingga November 2013. Penghitungan nisbah kelamin menggunakan uji Chi-Square (X2 ) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi ukuran panjang cagak ikan madidihang berkisar antara 30-179 cm, modus ukuran 106-110 cm dan rata-rata 101,65 cm. Sebanyak 81,03% madidihang yang tertangkap berukuran lebih besar daripada Lm yang berarti telah layak tangkap. Nisbah kelamin betina:jantan adalah 1:1,45 mengindikasikan dominansi ikan jantan. Hubungan antara nisbah kelamin dengan panjang ikan menunjukkan signifikansi dimana ikan betina semakin berkurang pada ukuran 120-180 cm, serta tidak ditemukan lagi pada ukuran lebih dari 170 cm. Korelasi nisbah kelamin dan panjang cagak dapat dideskripsikan dengan persamaan regresi sebagai berikut: 1,8013 - 0,0099 FL dengan nilai R2=0,8058.
B1801747 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available