TEKNIK SAMPLING DAN PENGAMATAN KELIMPAHAN PERIFITON DI EKOSISTEM LAMUN, KEPULAUAN KARIMUN JAWA, JAWA TENGAH
Salah satu ekosistem di Kepulauan Karimunjawa adalah padang lamun (seagrass bed), merupakan ekosistem pantai yang memiliki nilai konservasi tinggi, sebagai daerah pemijahan, asuhan, dan sumber makanan bagi keanekaragaman jenis ikan, terutama pada fase juvenile karena kaya akan bahan organik (Nontji, 2002). Padang lamun memproduksi sejumlah besar bahan-bahan organik sebagai substrat untuk algae, epifit, mikroflora dan fauna (Kiswara, 1992). Daun lamun banyak digunakan sebagai habitat bagi organisme epifit (Humm dalam Hutomo & Azkab, 1987). Daun lamun memiliki kelimpahan epifit yang paling tinggi, karena daun lamun mendapat pasokan cahaya dan nutrien serta pertukaran air paling besar. Keberadaan lamun di wilayah estuari digunakan banyak organisme sebagai perlindungan dan persembunyian dari predator pada saat kecepatan arus tinggi dan juga sebagai sumber bahan makanan bagi organisme tersebut. Organisme epifit merupakan salah satu organisme yang digunakan sebagai bahan makanannya. Meiofauna epifit merupakan salah satu fauna epifit yang mampu beradaptasi dengan baik dan menjadikan daun lamun sebagai salah satu mikrohabitatnya (Kiswara, 1992). Meiofauna epifit merupakan meiofauna yang ditemukan hidup menempel pada permukaan atas maupun bawah daun (Azkab, 2000; Raes & Vanreusel, 2005). Salah satu meiofauna yang ditemukan di daun lamun adalah perifiton. Perifiton merupakan organisme nabati yang menempel pada substrat (Odum, 1993), Komposisi perifiton di perairan mengalir terdiri dari satu atau campuran beberapa koloni diatom (Bacillariophyceae), Cyanopycea, Chloropyceae, bakteri berfilamen atau fungi, Rotifera dan beberapa Insecta (Welch, 1980). Proses koloni merupakan pembentukan koloni perifiton pada substrat yang berlangsung segera seketika pengkoloni menempel pada substrat (Osborn, 1983). Kemampuan perifiton menempel pada suatu substrat menentukan eksistensinya terhadap pencucian oleh arus atau gelombang yang dapat memusnahkannya. Perifiton memiliki peran penting di dalam ekosistem lamun sebagai produsen primer (selain lamun dan fitoplankton) di dalam rantai makanan yang menyuplai bahan organik dan oksigen (Yoshitake dan Fukushima dalam Mahanal, 1998). Tujuan penelitian ini untuk memberitahukan teknik pengambilan dan pengamatan perifiton di ekosistem lamun, Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah.
B1801808 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available