TEKNIK PENGUKURAN MORFOMETRIK UDANG WINDU (Penaeus monodon) HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PESISIR ACEH TIMUR
Udang merupakan salah satu komoditi yang menjadi primadona, untuk pasar dalam negeri maupun ekspor. Indonesia menempati peringkat pertama pemasaran komoditi ke jepang dan peringkat delapan pemasok udang Amerika (Briggs et al., 2005). Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu kabupaten dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, terletak pada posisi geografis antara 4°09’21,08"- 5°06’02,16" Lintang Utara dan 97°15’22,07" - 97°34’4722" Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Aceh Timur adalah 6.040,60 Km2 dan berbatas langsung dengan Selat Malaka (Dinas Kelautan dan Perikanan KabupatenAceh Timur, 2011). Munurut Eni kusrini et al. (2008). Pengukuran secara morfometrik merupakan suatu teknik yang lebih baik untuk membedakan bentuk tubuh pada populasi. Morfometrik dapat dilakukan dengan tujuan antara lain untuk membedakan strain/spesies/populasi menentukan jarak genetik dan mencari indikator morfologi untuk tujuan seleksi. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menguraikan cara pengukuran morfometrik udang windu di perairan Aceh Timur.
B1801690 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available