KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN, MUSIM PENANGKAPAN,DAN INDEKS KELIMPAHAN IKAN PELAGIS YANG TERTANGKAP PUKAT CINCIN MINI DI PERAIRAN KENDARI, LAUT BANDA
Perairan Kendari dan sekitarnya, bagian dari Laut Banda, memiliki berbagai jenis sumber daya ikan pelagis yang telah dieksploitasi dengan bermacam-macam alat tangkap. Pengelolaan sumber daya ikan perlu dilakukan agar pemanfaatannya optimum dan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang komposisi hasil tangkapan, musim penangkapan, dan indeks kelimpahan (catch per unit of effort) ikan pelagis yang tertangkap pukat cincin mini (pajeko). Data harian hasil tangkapan pukat cincin dan jumlah hari operasi selama tahun 2006-2008 dikumpulkan dari Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari pada bulan Mei 2007, Maret dan Juni 2009, dan Maret 2010. Data ditabulasi dan disusun grafis menurut bulan. Hasil penelitian menunjukkan, selama periode tahun 2006-2008 hasil tangkapan didominansi ikan layang (Decapterus macrosoma dan Decapterus macarellus) 30-36% dan ikan tongkol (Auxis spp. dan Euthynnus spp.) 60%). Peningkatan jumlah hari operasi (upaya) tahun 2006 2007 menyebabkan hasil tangkapan ikan layang dan tongkol cenderung naik, sedangkan indeks kelimpahan (catch per unit of effort) cenderung tetap. Penurunan upaya pada tahun 2008 menyebabkan hasil tangkapan ikan layang cenderung turun dan hasil tangkapan ikan tongkol cenderung tetap, hasil tangkapan per upaya layang turun namun hasil tangkapan per upaya ikan tongkol naik. Hal ini diduga stok ikan layang di perairan Kendari relatif kecil. Puncak musim penangkapan pajeko di perairan Kendari berlangsung pada bulan Maret sampai Mei (musim peralihan 1) dan pada bulan September sampai Nopember (musim peralihan 2).
B1801684 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available