PERTUMBUHAN DAN SINTASAN CALON INDUK IKAN BANDENG HASIL SELEKSI DENGAN PEMBERIAN PAKAN PREMATURASI
Ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal) merupakan ikan ekonomis penting dan sebagai unggulan budidaya perikanan. Hal ini mendorong usaha budidaya untuk memproduksi ikan bandeng yang berkualitas. Salah satu kendala dalam pembenihan ikan bandeng adalah kualitas pakan, telur, dan induk. Untuk menanggulangi kendala ini adalah dengan cara memproduksi calon induk hasil seleksi di tambak. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan prematurasi terhadap pertumbuhan dan sintasan pada calon induk ikan bandeng. Pada percobaan kegiatan ini menggunakan 120 ekor calon induk ikan bandeng umur ± 4 tahun, dengan bobot rata-rata 1,9 ± 0,25 kg dan panjang rata-rata 59,00 ± 2,67 cm, dipelihara dalam 3 buah bak beton dengan kapasitas 100 m 3 masing-masing bak berisi 40 ekor ikan bandeng diberikan 2 perlakuan pakan A dan pakan B berupa pakan komersial dicampur komposisi bahan pengkaya seperti Lesithin/phospholipid, minyak cumi, minyak ikan, minyak jagung vitamin C, vitamin E dan asam lemak (ω – 3 HUVA), serta C berupa pakan komersial saja sebagai kontrol. Pemberian pakan sebanyak 3,0%-5,0% dari biomassa. Calon induk ikan bandeng, dipelihara dalam bak dilengkapi dengan sistem aerasi sebagai penyuplai oksigen dan pergantian air mencapai 200%-300% perhari. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan dan sintasan calon induk ikan bandeng. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pertumbuhan calon induk ikan bandeng dengan pemberian pakan prematurasi berkisar = 135,26-144,74 kg dan sintasan berkisar 97,50%-100% dengan pemberian pakan prematurasi.
B1801660 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available