SELEKSI KLON BIBIT RUMPUT LAUT, Gracilaria verrucosa
Upaya peningkatan produksi rumput laut juga tidak terlepas dari permasalahan, yaitu: ketersediaan bibit unggul dalam jumlah yang cukup, adanya serangan hama dan penyakit, dan faktor pembatas musim tanam. Bibit rumput laut unggul dapat diperoleh dengan menggunakan metode seleksi klon dan bioteknologi (kultur jaringan dan rekayasa gen). Seleksi klon/massa dapat dilakukan dengan mudah dan dapat menghasilkan varietas bibit unggul dalam pertumbuhan relatif cepat, daya tahan terhadap penyakit, dan lingkungan, serta keunggulan spesifik lokasi/kawasan. Keberhasilan budidaya rumput laut sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Karena itu, kegiatan pemilihan bibit yang berupa pelaksanaan seleksi klon harus memperhatikan faktor lingkungan perairan. Variasi kondisi lingkungan perairan di Indonesia yang relatif besar, maka pelaksanaan seleksi klon/massa sangat dianjurkan untuk dilakukan di setiap sentra produksi rumput laut. Tujuan seleksi klon ini adalah untuk mendapatkan bibit unggul varietas rumput laut Gracilaria verrucosa yang cepat pertumbuhannya. Sasaran penerapan metode seleksi klon ini adalah penyediaan bibit unggul untuk mendukung target peningkatan produksi. Selain itu, sasaran dari seleksi klon/ massa adalah penyediaan bibit untuk mendukung pengembangan kebun bibit di setiap sentra produksi.
B1801622 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available