Text
Pemodelan Hybrid Bioekonomi Untuk Pengembangan Kawasan Konservasi Laut Di Pulau - Pulau Kecil
Degradasi sumberdaya ikan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, merupakan masalah serius, pada saat ini dan di masa yang akan datang. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya sistem pengelolaan sumberdaya ikan yang didasari pada kajian-kajian ilmiah yang akurat. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan diatas, dengan tujuan umum mengembangkan model hybrid bioekonomi untuk pengelolaan Kawasan Konservasi Laut (KKL) di pulau-pulau kecil berbasis perikanan tangkap, yang dapat mensejahterakan masyarakat; yang akan dicapai melalui empat tujuan khusus yaitu: (1) menganalisis kondisi umum sumberdaya ikan, KKL dan masyarakat; (2) menganalisis performance baseline (sebelum penerapan KKL) perikanan tangkap pada kondisi MSY, MEY/sole owner dan open access, dibandingkan dengan performance setelah penerapan KKL di pulau-pulau kecil; (3) menganalisis dampak sosial ekonomi pengembangan KKL terhadap nelayan perikanan tangkap; dan (4) menyusun model bioekonomi KKL yang mempertimbangkan faktor dominan dalam pengelolaan KKL. Parameter ekonomi yang digunakan adalah harga, biaya dan input produksi, dengan parameter biologi yang dianalisis berupa x (biomas), r (pertumbuhan alami), q (koefisien daya tangkap) dan K (kapasitas daya dukung lingkungan).
No copy data
No other version available