Text
Budidaya Belut dan Sidat
Dari awalnya sebagai hama, akhirnya belum menjadi salah satu komoditas ekspor. Cita rasa dari kedua jenis ikan ini sangat lezat dan gurih sehingga membuat banyak pihak menyukainya, baik dari dalam maupun luar negeri. Permintaan keduanya dari Hongkong, Taiwan, Jepang, dan Eropa kian meningkat. Bahkan, di Jepang sidat menjadi ikan golongan kelas 1. Namun, tingginya permintaan tidak disertai dengan pasokan dari dalam negeri. Sampai saat ini, kebanyakan belut dan sidat yang dikonsumsi maupun diekspor masih tangkapan alam sehingga produksinya tidak bisa kontinu. Oleh karena itu, untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan luar negeri diperlukan usaha budi daya, baik pembenihan maupun pembesaran. Buku ini hadir dalam bentuk panduan praktis bagi Anda yang ingin melakukan budi daya belut dan sidat.
B0901323 | 639.38 SAR b (1) | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
B0901328 | 639.38 SAR b (2) | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
B1004510 | 639.38 SAR b (3) | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
B1004512 | 639.38 SAR b (4) | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available