Text
Ketahanan Pangan dari Laut: Sea Power Perspective “My Fish My Life”
Masalah pangan merupakan hak asasi manusia sebagaimana tercantum dalam Universal Declaration of Human Rights PBB, yang mewajibkan negara menjamin ketersediaannya secara berkelanjutan. Pangan tidak boleh dijadikan objek permainan bisnis, komoditas politik, atau alat monopoli dan embargo. Sayangnya, pemahaman masyarakat tentang pangan sebagai hak masih rendah, sementara praktik manipulasi sudah meluas, termasuk oleh negara. Selain itu, pangan juga terkait erat dengan kearifan lokal yang mencerminkan keragaman sumber pangan seperti sagu, ketela, dan beras, yang semuanya harus dilindungi. Hal yang paling terabaikan adalah potensi ketahanan pangan berbasis ekonomi laut. Dalam buku My Fish My Life, Letkol Laut (P) Salim, S.E. menawarkan gagasan otentik untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan melalui pengelolaan potensi laut yang selama ini diabaikan. Gerakan “My Fish My Life” menjadi upaya membangkitkan kembali peradaban maritim Indonesia demi ketahanan pangan nasional
B25000228 | 338.1:639.21 LET k | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available