Text
STRATEGI DAN PERANCANGAN UNIT PENGOLAHAN TUNA DI PPS KUTARAJA, ACEH
Produksi tuna Banda Aceh terus meningkat, namun nilai tambah tercatat lebih dirasakan oleh pelaku usaha di provinsi lain yang melakukan ekspor komoditas tersebut. Situasi ini melatarbelakangi wacana pemerintah setempat untuk mengembangkan fasilitas yang memungkinkan industri lokal menahan hilangnya manfaat ke daerah lain. Salah satu fasilitas penting tersebut adalah Unit Pengolahan Ikan Tuna Loin, di pelabuhan perikanan terbesar di provinsi tersebut, yaitu PPS Kutaraja. PPS Kutaraja saat ini memiliki dua Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang bergerak di bidang pengolahan ikan beku, berupa tuna beku dan ikan cakalang beku. Serapan ikan tuna yang berasal dari PPS Kutaraja belum dimanfaatkan secara optimal oleh kedua UPI, hal ini dibuktikan dengan adanya ikan tuna yang dijual dalam keadaan utuh oleh pengumpul ke Sumatera Utara. Kondisi ini menyebabkan hilangnya nilai ekonomi dari bahan baku. Pengembangan produk turunan ikan tuna dapat dilakukan dengan membuat produk tuna loin sehingga mampu meningkatkan nilai tambah (value added) yang secara langsung berdampak pada peningkatan pendapatan pelaku usaha. Kualitas produk dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku dan kemampuan industri dalam mengelolanya sehingga menghasilkan produk berdaya saing secara ekonomis (Masrifah et al., 2015). Maka dari itu perlu merumuskan strategi pembangunan UPI dimaksud, dengan harapan bahwa target-target pembangunannya dapat tercapai dengan efektif dan efisien selain itu perlu merancang dan melihat kelayakan unit pengolahan ikan yang akan dibangun.
Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk melihat strategi pembangunan UPI yang baik dengan melihat aspek-aspek lingkungan dengan pengambilan data objektif dari sumber-sumber terdokumentasi, observasi lapangan dan konsultasi. Hasil analisis SWOT kemudian dipertimbangkan untuk merancang dan menganalisis kelayakan UPI dengan menggunakan metode plant layout, Analisis Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Diagram (ARD), analisis finansial menggunakan metode Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return dan Payback Period (PP).
B23000189 | TES 22-639.227 FIR s | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available