Archivelago Indonesia Marine Library

Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

  • Home
  • Layanan
  • Informasi Umum
  • Pustakawan
  • FAQ
  • Koleksi Digital
    eBook dan Teks eBook
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu
No image available for this title

Text

PENGARUH HIPERTERMIA TERHADAP RESPON IMUN DAN SINTASAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) YANG DIINFEKSI INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV)

IRVAN FIRMAN SYAHZA - Personal Name;

Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) menjadi komoditas unggulan perikanan di Indonesia. Pada tahun 2020, total produksi udang mencapai 851,5nbu ton. Sekitar 65% produksi berasal dari budidaya udang Vaname Spesies ini mulai dikembangkan di Brazil pada tahun 1983 dan diintroduksi di Indonesia pada awal tahun 2000 (Sugama et al. 2006) Saat itu budidaya Vaname menjadi harapan baru di tengah menurunnya produksi udang Windu akibat wabah WSSV. Namun pada tahun 2006, industr Vaname mendapat tantangan dengan terjadinya kasus IMNV Infectious Myonecrosis Virus) (Senapin et al., 2007).
Infeksi IMNV pada udang dapat menyebabkan kematian hingga 70% Penyakit ini mengakibatkan kematian otot (nekrosis) abdomen atau ekor udang Seperti halnya infeksi virus lainnya pada udang, infeksi IMNV dapat dipengaruhi oleh kondisi suhu pemeliharaan (Andrade et al., 2008).
Berbagai penelitian telah dilakukan terkait pengaruh subu terhadap infeksi virus pada udang. Udang resisten terhadap Taura Syndrome Virus (TSV) strain H194 jika dipelihara pada suhu 32°C. Namun mortalitas tinggi terlihat pada udang yang diinfeksi TSV strain BZ02 dan dipelihara pada suhu yang sama (Cote, 2008). Suhu pemeliharaan 32°C dan 33°C mampu memproteksi udang dari infeksi White Spot Syndrome Virus (WSSV (Granja et al., 2006; Jiang et al., 2019: Rahman et al., 2006, Vidal et al, 2001). Replikasi IHHNV terhambat pada udang Vaname yang dipelihara di suhu 32,8-1,0°C (Montgomery et al., 2007). Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh hipertermia terhadap respon kekebalan dan sintasan udang Vaname yang dunfeksi IMNV. Untuk menjawab tujuan penelitian, maka penelitian ini dibagi menjadi dua bagian
Rancangan percobaan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi 5 perlakuan dengan 3 ulangan yaitu udang diinfeksi IMNV dan dipelihara di suhu 30°C. udang diinfeksi IMNV dan dipelihara di suhu 31°C, udang diinfeksi IMNV dan dipelihara di suhu 32°C. udang diinfeksi IMNV dan dipelihara di suhu 33°C serta udang tidak diinfeksi IMNV dan dipelihara di suhu 30°C Wadah berupa boks plastik dengan volume 100 liter sebanyak 15 buah diisi masing-masing 15 ckor udang Vaname dan diberikan aerasi Seluruh kelompok perlakuan kemudian dipelihara selama 10 hari.
Penelitian bagian pertama bertujuan untuk mengevaluasi respon kekebalan tubuh udang yang diinfeksi IMNV dan dipelihara pada suhu yang berbeda. Parameter yang diamati antara Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Total Haemocyte Count (THC), Differential Haemocyte Count (DHC). aktifitas phenoloxidase, aktifitas Respiratory Burst.


Availability
B23000182TES 22-639.512.3.09 IRV pArchivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan PerikananAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
TES 22-639.512.3.09 IRV p
Publisher
: ., 2022
Collation
xv + 55 hlm.; 21,5 x 30 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
639.512.3.09
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)
Respon Imun
Infectious Myonecrosis Virus
Hipertermia
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

Archivelago Indonesia Marine Library
  • Maklumat
  • Pathfinder
  • Pengajuan ISBN dan ISSN
  • Area Keanggotaan
  • Katalog Integrasi
  • Kanal Pengaduan
  • Sejarah Archivelago

About Us

Archivelago Indonesia Marine Library yang berasal dari gabungan kata ‘archive’ dan ‘archipelago’ yang memiliki makna tempat yang paling sesuai dan lengkap untuk menyimpan informasi mengenai kelautan dan perikanan Indonesia, merupakan perpustakaan khusus di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan koleksi khusus di bidang kelautan dan perikanan.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Chat With Librarian

Please type your name before starting in conversations.


You may also hit Enter button to starting in conversation.
Select the topic you are interested in
  • Perikanan Tangkap
  • Perikanan Budidaya
  • Pengolahan Ikan
  • Pulau Kecil
  • Masyarakat Pesisir
  • Local Content
  • Ekspor Perikanan
  • Illegal Fishing
  • Ilmu - Ilmu Sosial
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Biro Humas dan KLN Kementerian Kelautan dan Perikanan from www.kkp.go.id
Advanced Search