Text
ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) BERKELANJUTAN PADA TAMBAK PLASTIK DI KABUPATEN TEGAL
Budidaya udang vaname merupakan usaha yang sedang digalakkan oleh pemerintah Prospek usaha yang besar membuat petambak banyak yang melakukan kegiatan usaha tersebut. Namun apabila usaha budidaya dilakukan dengan tidak ramah lingkungan maka keberlanjutan usaha akan terhenti Diperlukan strategi yang tepat untuk pengembangan usaha budidaya udang vaname, agar budidaya tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan usaha dari aspek finansial, non finansial (penerapan CBIB), mengetahui faktor internal dan eksternal serta menyusun strategi yang tepat untuk pengembangan budidaya udang vaname pada tambak plastik di Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode survei Metode pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dengan wawancara menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif, analisa usaha, kualitatif, deskriptif dan SWOT. Jumlah responden sebanyak 38 orang Hasil penelitian menunjukan bahwa budidaya udang vaname pada tambak plastik di Kabupaten Tegal pada aspek finansial jangka pendek dan panjang dikategorikan layak. Namun pada nilai R/C ratio rata-rata mendekati 1 (satu) dan rata-rata nilai rentabilitas mendekati suku bunga bank yaitu 14%. Pada analisis sensitivitas rata-rata petambak akan mengalami kerugian ketika produksi turun 9.6% dan harga udang turun 6%. Hal ini terjadi karena banyak petambak yang panen tidak sesuai dengan waktunya atau panen dini sehingga produktifitas menjadi turun, ditambah dengan harga udang di pasaran yang lagi turun. Budidaya udang vaname pada tambak plastik di Kabupaten Tegal yang masih rendah dalam penerapan cara budidaya ikan yang baik (CBIB) yaitu pada parameter lokasi tambak dekat dengan daerah industri, toilet dekat dengan saluran dan tambak. kurangnya instalasi pengolahan air limbah dan tandon pengendapan, serta sedikitnya petambak yang melakukan isolasi terhadap udang yang sakit. Berdasarkan analisis faktor internal, kekuatan (S) terbesar yaitu SOP budidaya yang baik dan benar (0,349) dan analisis faktor eksternal menunjukan bahwa peluang (0) terbesar yaitu pangsa pasar yang besar (0,293). Alternatif strategi utama adalah SO (strength opportunities) dengan total skor (3602) dapat diterjemahkan strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Alternatif strategi utama yang digunakan adalah mengoptimalkan kualitas dan kuantitas produk untuk memenuhi jumlah permintaan.
B23000176 | TES 22-639.512.922 PUR a | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available