Text
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING GARAM LOKAL (STUDI KASUS DI KABUPATEN TUBAN-JATIM)
Salah satu komoditas penting bagi masyarakat Indonesia yang dihasilkan dan sektor kelautan adalah garam Kualitas garam yang rendah menjadi salah satu permasalahan dalam pegaraman. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh teknologi yang tidak memadai dan kurangnya sarana dan prasarana dalam produksi garam Kondisi ini jelas mempengaruhi kesejahteraan petani garam, karena harga jual garam yang diterima oleh petani cenderung rendah
Kabupaten Tuban merupakan daerah pesisir yang turut berkontribusi pada pencapaian target produksi garam di Jawa Timur Secara geografis, Kabupaten Tuban berada di tengah-tengah daerah pengolah garam, yaitu Surabaya-Gresik dan Pati-Rembang, dimana daerah-daerah tersebut juga merupakan daerah penghasil garam juga. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap daya saing garam lokal di Kabupaten Tuban, dimana pada tahun 2021 terdapat fenomena unik dimana stok garam Tuban cenderung masih banyak dibandingkan dengan daerah-daerah Kabupaten tetangga di sekitar Tuban (Lamongan dan Rembang) Melihat fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis daya saing garam lokal dibanding garam lokal, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daya saing garam lokal di Kabupaten Tuban
Studi ini menggunakan data primer dengan jumlah responden sebanyak 90 responden yang dilakukan secara acak atau random sampling Daya saing diperoleh dengan analisis Policy Analysis Matrix (PAM) Alat analisis pada studi ini adalah menggunakan regresi linier berganda pada SPSS 22 Dari analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa di kedua Kecamatan sentra produksi garam tersebut termasuk dalam kategori memiliki daya saing tingkat sedang, dengan rincian bahwa garam lokal di Kabupaten Tuban mempunyai keunggulan kompetitif (finansial) namun tidak mempunyai keunggulan secara komparatif (ekonomi) Artinya untuk pasar domestik, garam lokal Tuban masih dapat menguntungkan secara usaha. Namun jika dibandingkan dengan pasar non Tuban, garam lokal Tuban masih sulit bersaing Namun di pasar terbuka, garam Tuban secara umum masih belum mampu bersaing dengan garam impor (garam Tuban tidak mempunyai keunggulan secara komparatif). Hal terlihat dan nilai rasio biaya sumberdaya domestik (RBSD) yang lebih dari satu
Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daya saing garam lokal di Kabupaten Tuban menggunakan analisis faktor dengan alat analisis aplikasi SPSS versi 16 Dan hasil analisis didapatkan hasil bahwa terdapat lima (5) faktor yang mempengaruhi daya saing garam lokal di Kabupaten Tuban dan yang paling besar pengaruhnya ke faktor yang paling kecil pengaruhnya, yaitu (1) Bantuan Pemerintah, (2) Pendukung. (3) Waktu Produksi dan Regulasi Pemerintah, (4) Sosial, dan (5) Produksi dan Paska Produksi. Kelima faktor tersebut menjelaskan 64,57% dari seluruh variabel yang dianalisis Artinya terdapat 35.43% faktor yang tidak layak untuk dianalisis.
B23000169 | TES 22-379.8.095.922 RAC a | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available