Text
PENGARUH VAKSIN BAKTERI Edwardsiella ictaluri TERHADAP PROFIL HEMATOLOGI DAN HISTOPATOLOGI IKAN PATIN SIAM (Pangasionodon hypophthalamus)
Ikan patin siam (Pangasionodon hypopthalmus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi di Indonesia. Salah satu kendala yang dihadapi pada budidaya ikan patin adalah serangan penyakit bacterial. Bakteri Edwardsiella ictaluri merupakan penyebab infeksi penyakit Enteric Septecemia of Catfish (ESC) pada jenis-jenis ikan catfish. Penanggulangan penyakit ESC menggunakan antibiotik yang kurang tepat menimbulkan residu dan resistensi antibiotik. Salah satu alternatif upaya pencegahan penyebaran penyakit ESC adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi dapat dilakukan sebagai upaya meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan spesifik maupun non spesifik.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis pengaruh pemberian vaksin bakteri E. ictaluri terhadap gambaran hematologi; (2) Menganalisis pengaruh pemberian vaksin bakteri E. ictaluri terhadap gambaran histopatologi; dan (3) Menganalisis sistem imun spesifik pada ikan patin siam (P. hypophthalmus). Penelitian dilakukan di Laboratorium Penguji Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Jambi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan teknik pengambilan data primer. Variabel yang diamati adalah pengaruh vaksin E. ictaluri terhadap gambaran hematologi dan histopathologi ikan patin siam. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap yaitu pada Tahap ke-1, parameter yang diamati meliputi: penyediaan bakteri uji, identifikasi bakteri, uji virulensi bakteri, uji Lethal Dosis 50 (LD50), pembuatan vaksin E. ictaluri dengan metode pemanasan; dan Tahap ke-2, parameter yang diamati: Viabilitas vaksin E. ictaluri, Aplikasi vaksin, Titer antibody, Uji Tantang, Hematologi, Histopathologi, Survival Rate (SR)/Relative Percent Survival (RPS) dan Kualitas Air.
Bakteri E. ictaluri diperoleh dari lokasi pembudidaya ikan di Prov. Jambi dan diidentifikasi secara biokimia dan serologi. Ikan patin siam berasal dari hasil pembudidayaan di BPBAT Jambi. Uji patogenesitas E. ictaluri dilakukan pada 20 ekor ikan patin siam/akuarium ukuran 50-70 gr/ekor diinjeksi secara secara intramuscular menggunakan 0,1 mL larutan bakteri E. ictaluri konsentrasi 104 cfu/mL, 106 cfu/mL, 108 cfu/mL, 1010 cfu/mL, 1012 cfu dan PBS (control). Pengamatan dilakukan selama 7 hari dengan menghitung jumlah kematian ikan untuk mendapatkan nilai LD50. Dosis LD50 yang diperoleh adalah 0,13 x 108 cfu/mL. Hasil pengujian patogenesitas bakteri mengindikasikan bakteri E. ictaluri bersifat sangat pathogen pada ikan patin siam. Kandidat bakteri selanjutnya digunakan untuk pembuatan vaksin inaktif E. ictaluri.
Hasil uji viabilitas bakteri E. ictaluri pada inaktifasi 80° C, 100° C dan 120°C diperoleh bakteri inaktif dan aman digunakan pada pemanasan 100°C selama 2 jam. Vaksinasi dilakukan pada konsentrasi 106 cfu/mL, 108 cfu/mL, 1010 cfu/ml dan control (PBS) dengan waktu pengamatan selama 5 minggu. Pengambilan darah ikan dilakukan sebelum vaksinasi, 2 minggu pasca vaksinasi dan pasca booster vaksin. Peningkatan imun spesifik dilihat dari hasil uji titer antibody dan hasil hematologi. Hasil pengujian menunjukkan injeksi vaksin inaktif E. ictaluri dapat meningkatkan respon imun spesifik pada ikan perlakuan dibandingkan ikan kontrol.
Hasil uji tantang bakteri pathogen E. ictaluri pada ikan perlakuan menunjukkan hasil jumlah kelangsungan hidup (SR) yang cukup tinggi dibandingkan ikan kontrol. Peningkatan kekebalan imunitas ikan patin siam juga terlihat dari nilai Relative Percent Survival (RPS) yaitu 50-90%. Hasil pengamatan histopatologi pada ikan patin siam pasca uji tantang terjadi degenerasi lemak, nekrosa, Melano Macrofag Center (MMC) pada organ hati, ginjal ataupun limfa. Hasil pemeriksaan kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran normal untuk budidaya ikan patin siam baik parameter suhu, DO, pH, NO2 maupun NO3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian vaksin bakteri E. ictaluri memberikan pengaruh terhadap hematologi, gambaran histopatologi dan meningkatkan sistem imun spesifik pada ikan patin siam (P. hypophthalmus).
B23000162 | TES 23-639.3.09.217 IND p | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available