Text
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN IKAN HIAS (Cyprinus Carpio L) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK KOTO PANJANG PROVINSI RIAU
Budidaya ikan dengan cara sistem keramba jaring apung memanfaatkan sumber air wadukkoto panjang di Kabupaten Kampar yang sudah berlangsung sejak tahun 2006. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peluang dan tantangan serta faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan usaha sertapembesaran pada keramba Jaring Apung di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Sehingga penelitian ini bermanfaat untuk semua pihak yang membutuhkan dan bagi peneliti sendiri dapat menambah pengetahuan usaha pembesaran ikan mas. Selain dari itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam pengembangan usaha, terutama mengenai produksi, harga, dan biaya serta dapat menjadi tolak ukur dan bahan pertimbangan pengambilan keputusan bagi pengusaha dalam mengembangkan usaha.
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Metode penelitian adalah observasi, interview, analisis berganda dengan model persamaan dan Pengujian Ekonometrikuntuk memperoleh model regresi berganda yang sahih maka dilakukan pengujian validasi asumsi klasik
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka Modal dan jumlah keramba mampu menerangkan variasi naik turunnya pendapatan petani ikan keramba sebesar 96,6 persen, sementara sisanya sebesar 3,4 persen, dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,983 yang mengisyaratkan bahwa hubungan antara modal dan luas lahan dengan pendapatan petani ikan keramba adalah sangat kuat. Setiap terjadi peningkatan pendapatan modal sebesar 1 persen akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan pendapatan sebesar 0,075%. Disisi lain peningkatan luas lahan akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan pendapatan petani sebesar 1% ikan keramba sebesar 0,911%. Secara rata-rata tingkat konsumsi responden adalahsebesar Rp.2.094.500 per bulan, di sisi lain secara rata-rata pendapatan petani ikan keramba adalah sebesar Rp. 3.549.377 perbulan. Pendapatan keluarga petani ikan keramba di kabupaten Kampar berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi keluarga petani. Setiap terjadi peningkatan pendapatan keluarga petani di kabupaten Kampar sebesar Rp. 1 maka akan mendorong peningkatan konsumsi keluarga petani ikan keramba di kabupaten Kampar sebesar 0,334 persen.
Variabel yang signifikan adalah modal dan jumlah karamba, maka diharapkan kepada instansi terkait untuk memberikan bantuan permodalan dengan jalan memberikan jaminan kepada pihak ketiga untuk mengucurkan pinjamannya, terutama kepada lembaga perbankan dan melalui program pembangunan.
B23000127 | TES 639.34 YUD a | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available