Text
POTENSI PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH RAJUNGAN
Pasteurized Crab Meat merupakan salah satu ekspor terbesar hasil perikanan di Indonesia. Unit Pengolahan Ikan (UPI) menerima bahan baku berupa daging rajungan dari miniplant, hal ini menyisakan limbah rajungan yang cukup besar karena sekitar 60% bagian tubuh rajungan adalah cangkang. Penelitian terdahulu telah memberikan informasi bahwa limbah rajungan memiliki potensi pemanfaatan dan dapat meningkatkan nilai ekonomi limbah rajungan tersebut. Penelitian ini bertujuan memetakan rantai pasok terkait pemanfaatan limbah rajungan, termasuk menghitung potensi limbah, kapasitas produksi, nilai ekonomi dan identifikasi alternatif pemanfaatan limbah rajungan. Metode yang dilakukan dengan deskripsi kualitatif, benefit transfer, dan analisis pendapatan. Data hasil penelitian berhasil memetakan rantai pasok terkait pemanfaatan limbah rajungan di 8 Provinsi berdasarkan pada 37 Unit Pengolahan Ikan yang mengolah pasteurized crab meat dan 148 miniplant pemasok bahan baku. Responden memilih kitosan sebagai alternatif pemanfaatan limbah cangkang rajungan. Tempat pengelolaan limbah terpadu (TPLT) merupakan rencana implementasi pemanfaatan dan pengelolaan untuk meningkatkan nilai ekonomi limbah rajungan. Hal ini didukung oleh dimensi pentahelix yang terdiri dari pemerintah, industri, akademisi, media dan masyarakat.
B23000119 | TES 639.518 KIK p | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available