Suku Laut : Mengarungi Kehidupan Selingkar Sampan
Indonesia dikenal sebagai bangsa maritim yang sebagian besar masyarakatnya menggantungkan kehidupannya kepada laut. Salah satu suku yang masih bertahan dengan pola hidup tersebut adalah ‘Suku Laut’ yang hidup di atas sampan yang dilengkapi dengan kajang sebagai tempat berteduh. Dahulu kala, adanya sistem yang mengikat suku-suku laut kepada kerajaan yang menyebabkan adanya perbedaan status, mengakibatkan orang laut yang masih asli berada pada lapisan terendah dan hingga sekarang masih dikucilkan meskipun telah menetap di pantai. Untuk itu, buku yang menyajikan hasil survei lapangan di 6 (enam) lokasi di wilayah Kabupaten Lingga yaitu Kampung Jelutung, Kampung Tembuk, Kampung Air Bingkai (Tajur Biru), Kampung Linau, Pulau Mensemut dan Pulau Kojong, yang dijadikan sebagai representasi dari kehidupan Suku Laut ini bertujuan untuk menjadi referensi dan bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan untuk memajukan serta menyejahterakan Suku Laut.
B20000291 | KOLEKSI DIGITAL | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available