Text
Pengembangan Rapid Diagnostic Test Red Sea Bream Iridoviral Disease (RSIVD) pada Ikan Kerapu (Epinephelus sp) dengan Ko-Aglutinasi dan Polymerase Chain Reaction
Red Sea Bream Iridoviral Disease (RSIVD) sering menjadi kendala dalam budidaya ikan kerapu di Indonesia, sehingga diperlukan metode yang cepat dan akurat untuk deteksi penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan kit ko-aglutinasi sebagai rapid diagnostic test RSIVD, melakukan uji lapang didukung dengan uji Polymerase chain reaction (PCR) serta membandingkan hasil uji sampel secara pooling dan individu. Imunisasi vaksin RSIVD dilakukan pada kelinci melalui intraperitonial dengan dosis bertingkat setiap minggunya 0,5 cc, 1 cc, 2 cc dan 3 cc. Pada minggu kelima serum dipanen dari kelinci, diinaktivasi pada suhu 56°C selama 30 menit. Pemurnian immunoglobulin dari serum anti RSIVD dilakukan dengan presipitasi ammonium sulfat dan dialisa. Immunoglobulin selanjutnya ditambahkan dengan volume yang sama protein A Streptococcus iniae, Aeromonas salmonicida, Edwardsiella tarda dan Edwardsiella ictaluri yang merupakan pathogen umum pada ikan. Hasil penelitian menunjukkan aglutinasi pada sampel positif sedangkan pada sampel negative tetap homogen. Pengujian lapang terhadap ikan kerapu yang dikonfirmasi dengan Polymerase chain reaction (PCR) menggunakan primer forward 1-F (5’-CTC-AAA-CAC-TCT-GGC-TCA-TC-3’) dan reverse 1-R (5’-GCA-CCA-ACA-CAT-CTC-CTA-TC-3’) diperoleh hasil yang sama dengan perhitungan nilai diagnostic sensitivitas dan diagnostic spesifitas 100% serta hasil sequencing DNA menunjukkan kesamaan identitas 99% dengan RSIVD. Pengujian secara pooling dapat dilakukan jika kosentrasi virus tercapai. Pengujian dengan kit ko-aglutinasi RSIVD memiliki kelebihan cepat, akurat dan murah dalam mendeteksi penyakit RSIVD.
B20000142 | TES 17-639.2 DWI p | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available