FLUKTUASI TANGKAPAN DAN STRUKTUR UKURAN IKAN OPAH (Lampris guttatus) TANGKAPAN RAWAI TUNA DI SAMUDERA HINDIA, J. Lit. Perikan. Ind. Vol.21 No.1 Maret 2015
Ikan opah (Lampris guttatus) atau “moonfish” adalah ikan non target dari pengoperasian rawai tuna. Informasi tentang perikanan opah saat ini belum banyak terpublikasi, sehingga minimnya pengetahuan tentang siklus hidup, biologi reproduksi dan besaran populasi membuat kesulitan untuk menentukan status stok dan langkah-langkah pengelolaan ikan opah. Tulisan ini membahas fluktuasi hasil tangkapan ikan opah dan struktur ukurannya yang merupakan hasil tangkapan sampingan (by-catch) dari pengoperasian rawai tuna di perairan Samudera Hindia. Data dikumpulkan pada periode 2005–2013 dengan melakukan operasi penangkapan sebanyak 94 trip oleh pengamat ilmiah di atas kapal rawai tuna komersial dari Pelabuhan Benoa. Hasil penelitian menunjukkan bahawa ikan opah lebih banyak tertangkap di Samudera Hindia, namun tidak banyak tertangkap di Samudera Hindia bagian Barat Sumatera. Jenis ikan ini tertangkap sepanjang tahun di Samudera Hindia dengan nilai laju pancing tertinggi 10,33 (untuk 1.000 mata pancing) terjadi pada Juli–Agustus 2012. Ikan opah berukuran panjang antara 55–200 cmFL dengan dominasi ikan yang berukuran 80 cmFL yang diduga telah mengalami pemijahan. Sebaran secara vertikal antara kedalaman 50–450 m. Pada kedalaman ini kisaran suhu rata-rata antara 26C-12C dimana ikan opah banyak tertangkap pada kedalaman 200–300 m dengan kisaran suhu rata-rata 18C- 20C. Diduga kisaran kedalaman ini nampaknya merupakan habitat hidup dari ikan opah.
B1801583 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available