KEBIASAAN MAKAN DAN LUAS RELUNG BEBERAPA JENIS IKAN DI WADUK DJUANDA, JAWA BARAT, (S.E. Purnamaningtyas dan D.W.H. Tjahjo / BAWAL Vol. 5 (3) Desember 2013)
Ikan seperti hewan lainnya membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Makanan merupakan kunci pokok bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kebiasaan makan, dan luas relung beberapa jenis ikan di perairan Waduk Djuanda. Penelitian ini dilakukan selama Januari hingga Desember 2010, dengan menggunakan alat tangkap gill-net percobaan yang dipasang di 6 (enam) stasiun. Analisis kebiasaan makan menggunakan Indeks of Preponderance. Tingkat trofik dan luas relung jenis ikan dievaluasi berdasarkan makanan atau ruang yang dimanfaatkan oleh ikan. Berdasarkan kebiasaan makannya, ikan di Waduk Djuanda dibagi dalam 4 kelompok yaitu: (1) Ikan herbivora terdiri dari ikan kepiet (Thynnichtys thynnoides) dengan tingkat tropik 2,34 dan luas relung 4,04, nila (Oreochromis niloticus) dengan tingkat tropik 2,12 dan luas relung 2,82, patin (Pangasiondon hypopthalmus) dengan tingkat tropik 2,26 dengan luas relung 2,06, beunteur (Puntius binotatus) dengan tingkat tropik 2,05 dan luas relung 2,54; (2) Ikan omnivora terdiri dari: bandeng Channos channos) dengan tingkat tropik 2,49 dan luas relung 2,89, lalawak (Barbonymus ballaroides) dengan tingkat tropik 2,32 dengan luas relung 3,17 (3) ikan karnivora terdiri dari: oskar (Amphilophus citrinellus) dengan tingkat tropik 3,05 dan luas relung 2,59, kebogerang (Mystus nigriceps) dengan tingkat tropik 3,01 dan luas relung 2,57 (4) ikan predator terdiri dari: golsom (Amphilophus alfari) dengan tingkat tropik 3,69 dan luas relung 1,47, betutu (Oxyeleotris marmorata) dengan tingkat tropik 3,92 dan luas relung 3,08, hampal (Hampala macralepidota) dengan tingkat tropik 4 dan luas relung 1.
B1801457 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available