LAJU TANGKAP, KEPADATAN STOK DAN BEBERAPA ASPEK BIOLOGI UDANG JERBUNG (Penaeus merguiensis) DI PERAIRAN DOLAK, LAUT ARAFURA, (I. T. Hargiyatno, et al. / BAWAL Vol. 5 (2) Agustus 2013)
Udang jerbung (Penaeus merguiensis) merupakan salah satu komuditas ekspor dari Indonesia dan menjadi target penangkapan kapal pukat udang yang beroperasi di Laut Arafura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa laju tangkap, kepadatan stok dan beberapa aspek biologi udang jerbung yang berada di Laut Arafura khususnya di perairan Dolak. Dari 229 kali towing jumlah hasil tangkapan udang jerbung adalah 6.705 kg. Rata-rata laju tangkap udang jerbung adalah 32,2 kg/haul atau 13,4 kg/jam. Dengan menggunakan metode luas sapuan trawl diduga kepadatan udang jerbung adalah 0,19 kg tiap km 2 . Panjang karapas dari 630 ekor udang jerbung berkisar antara 17-53 mm dengan nilai rata-rata 29,97 mm dan bobot rata-rata 26,13 kg. Hubungan bobot dan panjang karapas udang dapat dinyatakan dalam persamaan W = 0,006L 2,448 , r = 0,95 dengan nilai b = 2,448. Distribusi kelamin didominasi oleh udang betina dengan perbandingan antara jantan dan betina adalah 1,00:2,08. Lima puluh persen dari udang jerbung yang pertama kali tertangkap (Lc) berukuran 27,8 mm, sedangkan ukuran pertama kali matang gonad (Lm) adalah 38,7 mm. Hal ini mengidikasikan udang berukuran kecil mendominasi hasil tangkapan, dimana terbukti bahwa dari total 426 sampel udang betina 75,4 % dalam kondisi tidak matang gonad. Jika penangkapan terus berlanjut tanpa kontrol maka akan terjadi penurunan populasi sumberdaya udang, sehingga perlu pengelolaan yang berkelanjutan dengan menerapkan penutupan musim dan daerah pemijahan sumberdaya udang jerbung.
B1801449 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available