KONDISI OPTIMUM PRODUKSI BIOETANOL DARI RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum duplicatum) MENGGUNAKAN Trichoderma viride DAN Pichia angophorae JPB Perikanan Vol. 9 No. 2 Tahun 2014
Rumput laut coklat Sargassum duplicatum selain banyak digunakan untuk industri makanan-minuman, kosmetik, dan farmasi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk produksi bioetanol karena kandungan selulosanya tinggi dan ligninnya rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi optimum hidrolisis enzimatis untuk produksi bioetanol dari rumput laut coklat S. duplicatum dengan menggunakan kapang Trichoderma viride dan kondisi optimum untuk fermentasi menggunakan khamir Pichia angophorae sehingga diperoleh rendemen etanol yang tinggi. Metode yang digunakan terdiri dari beberapa tahap yaitu karakterisasi S. duplicatum, hidrolisis enzimatis dengan menggunakan T. viride, dan fermentasi dengan P. angophorae. Etanol kasar (crude) yang dihasilkan berdasarkan waktu optimum dari hidrolisis enzimatis dan fermentasi kemudian didistilasi untuk meningkatkan kadar etanolnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimum untuk hidrolisis enzimatis adalah selama 4 hari pada suhu 28C dan pH 5,77 dengan aktivitas enzim CMC ase 3,48 IU/ml yang menghasilkan gula total 3,01 g/L dan gula pereduksi total 4,26 mg/L. Sedangkan waktu optimum untuk fermentasi adalah selama 3 hari pada suhu 29C dan pH 4,17 dengan tingkat pertumbuhan (OD 600) P. angophorae 0,48; oksigen terlarut 13,4%; konsentrasi CO2 440,33 mg/L yang menghasilkan kadar etanol kasar 0,04 g/L. Proses distilasi dapat meningkatkan kadar etanol menjadi 10,50 g/L.
B1707016 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available