Policy Brief Strategi Penanggulangan Dampak Banjir Terhadap Keberlanjutan Usaha Budidaya Udang dan Ikan di Tambak Vol 1, No 1 Tahun 2014
Perkembangan terakhir menunjukkan telah terjadi perubahan pola iklim dan semakin sering terjadi bencana alam. Bencana alam banjir, baik diakibatkan oleh tingginya curah hujan maupun kenaikan permukaan air laut (rob) berpotensi menghambat kegiatan usaha kelautan dan perikanan (KP), yaitu usaha nelayan maupun usaha pembudidaya udang/ikan di tambak. Upaya perlindungan keberlanjutan usaha maupun jaminan penghidupan pelaku usaha KP sangat diperlukan. Bencana alam banjir semakin sering terjadi dan sulit diprediksi. Bencana alam tersebut telah membawa kerusakan cukup nyata pada sektor KP, khususnya perikanan budidaya. Meskipun demikian, relatif sedikit data dan informasi yang terdokumentasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pemerintah sulit menghitung dampak kerugian yang diderita masyarakat, khususnya pelaku usaha budidaya. Pada sektor KP, kebijakan penanggulangan bencana telah memiliki payung hukum (PERMEN KP No 12/2014 tentang Perlindungan Nelayan, Pembudidaya dan Petambak Garam yang Terkena Bencana Alam), namun dirasakan belum efektif berjalan. Policy Brief ini membahas dampak bencana banjir terhadap keberlanjutan usaha budidaya tambak dan merumuskan strategi penanggulangan dampak bencana banjir.
B1801942 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available