INTERAKSI PEMANFAATAN PAKAN ALAMI OLEH KOMUNITAS IKAN DI WADUK PENJALIN, JAWA TENGAH, (D.A. Hedianto, et al./BAWAL Vol. 5 (1)April 2013)
Faktor ketersediaan pakan alami di perairan waduk dapat menentukan komposisi dan penyebaran serta proses adaptasi beberapa jenis ikan (adaptasi dari lingkungan mengalir menjadi tergenang). Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji interaksi dalam memanfaatkan pakan alami yang tersedia dari komunitas ikan di Waduk Penjalin. Pengambilan ikan contoh dilakukan pada bulan Juni dan Agustus 2011 menggunakan jaring insang percobaan (ukuran 1-3 inci dengan interval 0,25 inci) dan hasil tangkapan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan beunteur (Puntius binotatus), nila (Oreochromis niloticus) dan tawes (Barbonymus gonionotus) tergolong sebagai planktivora dengan makanan utama berupa fitoplankton masing-masing sebesar 92,23%, 86,91% dan 70,00%. Ikan nilem (Osteochilus vittatus) tergolong sebagai herbivora dengan makanan utama berupa tumbuhan/makrofita sebesar 100,00%. Ikan betutu (Oxyeleotris marmorata) dan manila gift (Parachromis managuensis) tergolong sebagai predator dengan makanan utama berupa ikan masing-masing sebesar 89,33% dan 95,34%. Ikan manila gift merupakan jenis ikan introduksi yang saat ini mendominasi perairan Waduk Penjalin. Interaksi komunitas ikan dalam memanfaatkan pakan alami cenderung memiliki kompleksitas yang rendah. Hal ini diduga akibat tingginya tingkat predasi oleh ikan predator asing, sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan antara jumlah ikan predator dan ikan yang dimangsa.
B1801419 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available