SIRKULASI ARUS VERTIKAL DI SELAT BALI PADA MONSUN TENGGARA 2004
Perairan Selat Bali merupakan daerah yang terletak di selatan khatulistiwa, di antara Pulau Jawa dan Pulau Bali, dengan bentuk seperti corong dengan mulutnya yang lebar menghadap Samudera Hindia Tenggara dan bagian sempit di sebelah utara menghadap Selat Madura dan Laut Jawa. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, produktivitas di perairan Selat Bali tinggi karena adanya proses penaikan massa air (upwelling) yang terjadi mulai sekitar akhir bulan April hingga permulaan Oktober. Produktivitas tersebutlah yang menyebabkan perairan Selat Bali mempunyai nilai ekonomis penting karena berfungsi sebagai habitat ikan Lemuru. Makalah ini memaparkan hasil riset tentang sirkulasi vertikal di Selat Bali pada Musim Timur 2004, dengan menggunakan metode pemodelan numerik hidrodinamika 3 dimensi, dengan mengambil waktu simulasi bulan September – Oktober 2004. Tenaga pembangkit arus berupa angin dan pasang surut tanpa memperhatikan stratifikasi akibat perubahan densitas massa air vertikal (Barotropik). Hasil simulasi menunjukkan bahwa arus permukaan di Selat Bali bergerak dari tenggara menuju keluar selat di bagian utara karena masih dipengaruhi oleh angin Monsun Tenggara, walaupun sebenarnya bulan tersebut adalah masa peralihan dari Monsun Tenggara ke Monsun Baratlaut. Kecepatan arus permukaan berkisar 0,001 - 1,6 m/detik. Sirkulasi arus vertikal mengindikasikan adanya proses upwelling dan downwelling di Selat Bali. Kecepatan arus vertikal ke atas berkisar 0,01.10 -4 - 2,4.10 -4 m/detik. Konsistensi hasil simulasi mempunyai nilai kesalahan rata-rata 17,29 %. Verifikasi pola pergerakan arus hasil simulasi sesuai dengan pola pergerakan massa air yang ditujukkan oleh citra satelit pada tanggal 2 Oktober 2004.
B1801389 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available