HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN DENGAN KEBERADAAN GEN TAHAN PENYAKIT MAJOR HISTOCOMPATIBILITY COMPLEX (MHC) PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio), J. Ris. Akuakultur Vol. 8 No. 3 Tahun 2013
Wabah penyakit koi herpes virus (KHV) di Indonesia yang terjadi sejak tahun 2002 merupakan salah satu faktor yang memicu kemerosotan produksi ikan mas budidaya. Pembentukan strain unggul ikan mas tahan KHV dapat menjadi solusi bagi permasalahan tersebut. Pemilihan genotip ikan mas tahan KHV dengan marka molekuler gen major histocompatibility complex class II (MHC-II), khususnya pada alel Cyca DAB 1*05 akan membantu dalam kegiatan seleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan gen MHC-II pada populasi dasar G0 ikan mas strain Rajadanu dan hubungannya dengan pertumbuhan (bobot). Metode deteksi keberadaan gen MHC-II pada dua kelompok ikan dengan ukuran berbeda dilakukan dengan teknik PCR. Hubungan antara pertumbuhan ikan mas dengan persentase kemunculan gen MHC-II dianalisis dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences), sehingga diperoleh korelasi di antara keduanya. Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa hubungan antara pertumbuhan dengan persentase keberadaan gen MHC-II berkorelasi negatif dengan nilai R = -0,742. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin cepat pertumbuhan populasi ikan mas maka semakin sedikit persentase individu yang mempunyai gen MHC-II pada setiap populasi ikan mas. Sehingga populasi ikan mas yang pertumbuhannya lambat memiliki tingkat persentase positif MHC-II lebih tinggi (85,71%-100%) dibandingkan populasi ikan mas yang pertumbuhannya cepat (42,86%-85,71%).
B1801894 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available