PENGARUH PERLAKUAN PEMECAHAN DINDING SEL Botryococcus braunii DAN Nannochloropsis MENGGUNAKAN MICROWAVE DAN SONIKATOR TERHADAP MINYAK YANG DIHASILKAN, JPB Perikanan Vol. 9 No. 1 Tahun 2014
Penelitian pengaruh pemecahan dinding sel Botryococcus braunii dan Nannochloropsis menggunakan microwave dan sonikator terhadap jumlah minyak yang dihasilkan telah dilakukan di Laboratorium BBP4BKP, Slipi, Jakarta. Botryococcus braunii dan Nannochloropsis telah dikultur di dalam bak fiber ukuran 1000 liter berisi air laut, diaerasi terus menerus dan diberi cahaya sinar matahari. Conwy media ditambahkan ke dalam media air laut sebagai nutrisi suplemen pada kultur. Biomassa Botryococcus braunii dan Nannochloropsis dipanen pada umur 4 hari, lalu dipecah dinding selnya menggunakan microwave dengan frekuensi 2540 MHz dan sonikator dengan frekuensi 20 KHz. Minyak algae diekstraksi menggunakan pelarut heksan dilanjutkan dengan evaporasi menggunakan rotavapor. Hasil menunjukkan bahwa jumlah minyak dari Botryococcus braunii hasil pemecahan dinding sel menggunakan sonikator yaitu 22,24% dan microwave yaitu 7,92%. Jumlah minyak Nannochloropsis dengan pemecahan dinding sel menggunakan sonikator adalah 11,92% dan microwave adalah 16,54%. Ekstraksi minyak tanpa pemecahan dinding sel Botryococcu braunii sebesar 0,84% dan Nannochloropsis sebesar 1,54%. Asam lemak jenuh pada Botryococcus braunii antara lain asam stearat (18%), palmitat (5%), behenat (1%), dan arachidat (4%) dengan jumlah total 28%. Sedangkan pada Nannochloropsis adalah asam stearat (21%), palmitat (9%), behenat (1%), dan arachidat (2%) dengan jumlah total 33%.
B1801314 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available