EFEKTIVITAS METODE TRANSFEKSI DALAM TRANSFER GEN PADA ZIGOT IKAN CUPANG ALAM (WILD BETTA), Betta imbellis (J. Ris. Akuakultur Vol. 8 No. 2 Tahun 2013)
Transfeksi merupakan salah satu metode transfer gen (transgenesis) yang tepat diaplikasikan pada cupang alam (wild betta), Betta imbellis dikarenakan pemijahannya yang alami dan sulit untuk dilakukan stimulasi. Penelitian yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas warna ikan cupang alam ini bertujuan untuk melihat efektivitas metode transfeksi dalam penyisipan gen asing pada zigot B. imbellis. Analisis laboratorium dan proses pemeliharaan ikan dilaksanakan di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias serta Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, selama 6 bulan. Calon induk B. imbellis diseleksi dan dipijahkan dengan perbandingan 1@& : 1B&, selanjutnya dilakukan transfeksi pada telur yang telah dibuahi, sebagian kecil diambil untuk isolasi DNA dan di-PCR. Gen asing yang digunakan untuk perlakuan adalah Green Flourenscent Protein (GFP) 1:1 dan 3:1 serta Red Flourescent Protein (RFP) 1:1 dan 3:1 dengan jumlah ulangan masing-masing sebanyak 6 kali. Sebagai kontrol, ditambahkan juga perlakuan non tranfeksi (non transgenik) yaitu tanpa penyisipan gen GFP maupun RFP. Pengamatan dilakukan sejak perkembangan zigot mulai dari penghitungan derajat penetasan (HR) dan sintasan larva (SR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan transfeksi tidak memperlihatkan pola yang jelas dari setiap perlakuan, namun secara umum tidak berbeda signifikan dengan kontrol non transgenik. PCR pada embrio dan larva menunjukkan hasil positif di mana DNA teramplifikasi pada ukuran sekitar 0,6 kb untuk beberapa ulangan. Dari hasil yang diperoleh ini dapat ditarik kesimpulan bahwa metode transfeksi efektif digunakan untuk transfer gen ikan cupang alam, wild betta (Betta imbellis).
B1801309 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available