DETERMINASI JENIS KELAMIN PADA IKAN KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) DENGAN UJI SEROLOGI (J. Ris. Akuakultur Vol. 8 No. 2 Tahun 2013)
Dalam rangka mendukung kegiatan budidaya, maka penentuan jenis kelamin ikan menjadi sangat penting dalam program pemijahan khususnya pada jenis ikan yang hermafrodit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis kelamin ikan kerapu sunu menggunakan uji serologi dalam mendukung manajemen pemijahan dan pengembangan perbenihan ikan kerapu sunu. Penelitian ini dilakukan dengan metode ELISA dan western blot. Kit estradiol-17â dan 11-KT testosterone digunakan dalam metode ELISA, sedangkan antibodi Cyp19a1a (CT), Z-fish TM digunakan dalam metode western blot. Gonad dari induk kerapu sunu yang mati juga dianalisis secara histologis. Sampel darah diambil dari semua ikan (47 ekor) dengan kisaran berat ikan uji 1,2–3,0 kg. Analisis kandungan testosteron dilakukan untuk semua sampel dan hanya 24 sampel dianalisis estradiol, keduanya dengan metode ELISA. Delapan sampel dianalisis estradiolnya dengan metode western blot. Berdasarkan kadar testosteron dan estradiol- 17â dalam darah, menunjukkan sebanyak 12 ekor (37,5%) positif berkelamin jantan dari 32 ekor yang dianalisis, sedangkan berdasarkan kadar estradiol sebanyak 7 ekor (29,16%) dari 24 ekor yang dianalisis merupakan ikan yang berjenis kelamin betina. Dengan metode western blot, dari 8 sampel yang dianalisis hanya 3 sampel (No Tagging 421048486E; 42135F1A5D; 42102G7A22) yang positif berjenis kelamin betina. Berdasarkan data histologis menunjukkan bahwa ukuran (panjang dan bobot) belum dapat menentukan jenis kelamin dari ikan kerapu sunu secara morfologi. Dari kedua metode yang digunakan untuk determinasi jenis kelamin induk ikan kerapu sunu, metode western blot memberikan hasil yang lebih sensitif dan spesifik daripada metode ELISA.
B1801866 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available