PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS BOTIA (Chromobotia macracanthus) MELALUI PENDEKATAN PADAT TEBAR DAN KETINGGIAN AIR MEDIA PEMELIHARAAN (J. Ris. Akuakultur Vol. 8 No. 1 Tahun 2013)
Ikan botia (Chromobotia macracanthus) merupakan ikan hias asli dari perairan Sumatera dan Kalimantan yang memiliki potensi besar sebagai komoditas ekspor karena bentuk yang unik dan mempunyai warna yang indah. Permasalahan utama sampai saat ini adalah masih rendahnya sintasan larva hingga benih pada tahap pendederan (umur dua bulan). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respons tingkat padat tebar larva (5, 10, dan 15 ekor/L) pada dua tingkat ketinggian air media pemeliharaan (16 dan 32 cm) dengan empat ulangan. Wadah pemeliharaan berupa akuarium ukuran 80 cm x 40 cm x 40 cm dengan sistem resirkulasi. Selama pemeliharaan, larva diberi pakan berupa nauplii Artemia di bulan pertama, sedangkan di bulan kedua diberi pakan nauplii Artemia dan bloodworm (cacing darah/larva Chironomus sp.) beku, serta diberikan secara sekenyangnya (ad satiation). Parameter yang diamati meliputi sintasan, pertumbuhan (pertambahan panjang total dan bobot mutlak), dan data kualitas air. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS versi 17.0. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa padat tebar dan ketinggian air media pemeliharaan larva hingga benih sampai umur 2 bulan berpengaruh nyata terhadap sintasan, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang total dan bobot mutlak. Perlakuan dengan padat tebar 15 ekor/L dan ketinggian air media pemeliharaan 16 cm dapat direkomendasikan untuk pemeliharaan larva hingga benih sampai ukuran 0,5 cm.
B1801824 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available