BIOLOGI REPRODUKSI IKAN BETOK (Anabas testudineus) DI PAPARAN BANJIRAN LUBUK LAMPAM, KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Ikan betok (Anabas testudineus) adalah salah satu jenis ikan ekonomis penting yang dihasilkan dari perairan paparan banjiran. Penelitian yang bertujuan untuk mengkaji beberapa aspek biologi reproduksi ikan betok di paparan banjiran Lubuk Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir dilakukan pada bulan Nopember 2012- Oktober 2013. Sampel ikan ditangkap setiap bulan menggunakan alat tangkap jaring dan bengkirai. Analisis data meliputi sebaran frekuensi ukuran panjang, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, ukuran pertamakali matang gonad, potensi reproduksi dan pola reproduksi. Jumlah sampel ikan betok yang diperoleh sebanyak 540 ekor, terdiri dari 187 ekor ikan jantan dan 353 ekor ikan betina, dengan kisaran panjang ikan betina antara 27-224 mm dan ikan jantan antara 48-243 mm. Rasio kelamin ikan jantan dan betina adalah 0,53 : 1. Tingkat kematangan gonad (TKG) ikan jantan dan betina yang paling banyak ditemui adalah TKG I dengan frekuensi tertinggi pada ukuran 116-132 mm dan 114-129 mm masing-masing berjumlah 34 dan 33 ekor. Perkembangan tingkat kematangan gonad ikan betok dipengaruhi oleh perubahan tinggi muka air secara musiman. Indek kematangan gonad ikan jantan pada TKG IV berkisar 1,3-15,0% dan ikan betina berkisar antara 1,2-17,1%. Ukuran pertama kali matang gonad ikan betina adalah pada panjang total 160 mm dan ikan jantan pada panjang total 177 mm. Fekunditas ikan betok berkisar antara 224–182.736 butir dengan diameter telur berkisar antara 0,465-1,026 mm dengan pola pemijahan secara sebagian.
B1707584 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available