ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOK LOBSTER (Studi Kasus di Kabupaten Simeulue, Aceh) Analysis of Lobster Supply Chain Management (Case Study in Simeulue District, Aceh)
Kabupaten Simeulue sebagai daerah kepulauan memiliki potensi perikanan yang cukup besar namun pemanfaatannya masih tergolong rendah. Kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Simeulue hanya mencapai 2,20 persen selama tujuh tahun terakhir meskipun dari sisi nilai laju pertumbuhan naik secara signifikan (19,12 %). Penelitian ini bertujuan untuk memetakan rantai pasok lobster di Kabupaten Simeulue yang meliputi interaksi sosial ekonomi dan kontribusi antar pelaku usaha yang terlibat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap pelaku usaha yang terlibat serta Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) Wilayah Kerja Simeulue. Data hasil wawancara dilengkapi hasil observasi dan dokumentasi, selanjutnya diolah dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok lobster terdiri dari nelayan/pembudidaya (100%) → supplier (100%) → eksportir (90%) dan konsumen lokal (10%) → konsumen luar negeri (100%) serta terdiri dari tujuh pemetaan dalam manajemen rantai pasok. Permasalahan yang terjadi adalah makin menurunnya volume lobster yang di pasok, adanya monopoli harga oleh eksportir, aksesilibitas pasar yang terbatas pada produsen, penerapan teknologi (penyimpanan dan pengiriman) hanya pada eksportir, dan belum adanya kelembagaan keuangan formal yang menjamin harga lobster lebih tinggi. Manajemen rantai pasok lobster dapat menjadi bahan kebijakan untuk pemerintah daerah Kabupaten Simeulue dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan maupun pembudidaya lobster.
B1707540 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available