STRUKTUR TINGKAT TROFIK KOMUNITAS IKAN DI WADUK WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO, JAWA TENGAH
Waduk Wadaslintang memiliki potensi perikanan yang cukup besar baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Kegiatan penangkapan ikan di waduk Wadaslintang saat ini sudah cukup tinggi, yang akan berdampak langsung pada struktur komunitas ikan yang menyebabkan pergeseran pola hubungan antara pemangsa, mangsa atau pesaing pada berbagai tingkat trofik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola hubungan antar kelompok ikan berdasarkan tingkat trofik dari tingkat trofik terendah sampai kepada ikan karnivor, sehingga diperoleh gambaran peran kelompok ikan dalam komunitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April, Juni, September dan Nopember 2013 di perairan waduk Wadaslintang. Analisa data mencakup komposisi hasil tangkapan dan kebiasaan makan ikan serta tingkat trofik komunitas ikan. Analisis sidik ragam untuk mengetahui perbedaan antar tingkat trofik. Ikan contoh diperoleh dari nelayan dengan alat tangkap jaring, mulai dari ukuran 0,75 – 4,5 inchi. Hasil penelitian diketemukan sebanyak 15 jenis ikan yang didominasi oleh ikan nila dengan persentase berat mencapai 56,45%. Struktur komunitas ikan di perairan waduk Wadaslintang tersusun atas tiga kelompok tingkat trofik yaitu ikan patin, nila, tawes dan melem mempunyai jenjang trofik terendah ( < 2,5), ikan bader dan brek mempunyai nilai jenjang trofik sedang (2,5 – 3,49) dan ikan beong, betutu, palung dan lele mempunyai nilai jenjang trofik tertinggi ( > 3,5). Kelompok ikan pada tingkat trofik rendah < 2,5 sangat penting dalam menyokong komunitas ikan di perairan waduk Wadaslintang karena akan mempengaruhi kelompok ikan dengan tingkat trofik tinggi.
B1707523 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available