KAJIAN PERBEDAAN LAMA PENYINARAN DAN INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA SINTASAN BENIH IKAN TENGADAK Barbonymus schwanenfeldii
Lama penyinaran dan intensitas cahaya merupakan teknik sederhana manipulasi lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama penyinaran dan intensitas cahaya yang terbaik terhadap pertumbuhan, serta sintasan benih ikan tengadak. Ikan uji adalah benih tengadak dengan rata-rata bobot dan panjang badan awal 0,12±0,04 g dan 2,01±0,22 cm. Ikan dipelihara dalam bak plastik 50 L sebanyak 50 ekor/bak dan diberi pakan tiga kali sehari. Intensitas cahaya yang berbeda dan penentuan lama penyinaran dengan automatic timer. Perlakuan terdiri atas (A1B1) lama penyinaran enam jam dan intensitas cahaya 250 lux, (A1B2) lama penyinaran enam jam dan intensitas cahaya 400 lux, (A1B3) lama penyinaran enam jam dan intensitas cahaya 550 lux, (A2B1) lama penyinaran 12 jam dan intensitas cahaya 250 lux, (A2B2) lama penyinaran 12 jam dan intensitas cahaya 400 lux, (A2B3) lama penyinaran 12 jam dan intensitas cahaya 550 lux, (A3B1) lama penyinaran 18 jam dan intensitas cahaya 250 lux, (A3B2) lama penyinaran 18 jam dan intensitas cahaya 400 lux, (A3B3) lama penyinaran 18 jam dan intensitas cahaya 550 lux. Setiap perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan sintasan benih ikan tengadak yang terbaik bila dipelihara pada lama penyinaran 12 jam dan intensitas cahaya 550 lux.
B1801751 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available