ASAP CAIR DAN APLIKASINYA PADA PRODUK PERIKANAN
Asap cair merupakan senyawa-senyawa yang menguap secara simultan dari reaktor panas melalui teknik pirolisis dan berkondensasi pada sistem pendingin. Asap cair dibuat melalui beberapa tahapan yaitu pirolisis, kondensasi, dan redestilasi. Kualitas, komposisi, dan komponen yang terdapat dalam asap cair dipengaruhi oleh jenis bahan baku yang digunakan. Komponen utama dalam asap cair terdiri atas asam, derivat fenol, dan karbonil. Unsur-unsur kimia tersebut dapat berperan sebagai pemberi flavor (aroma), pembentuk warna, antibakteri, dan antioksidan. Asap cair dapat digunakan sebagai bahan pengawet karena sifat antibakteri dan antioksidannya. Senyawa fenol dan asam asetat dalam asap cair dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas fluorescence, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus. Senyawa fenol juga dapat berfungsi sebagai antioksidan dengan cara menstabilkan radikal bebas. Asap cair memberikan aroma yang spesifik dan kualitas warna yang lebih baik pada produk asap. Aplikasi asap cair dapat dimanfaatkan pada pengasapan belut, ikan, ataupun olahan steak ikan. Asap cair juga dapat dimanfaatkan dalam industri perkebunan dan industri kayu.
B1707459 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available