REKAYASA ALAT PENGHASIL ASAP CAIR UNTUK PRODUKSI IKAN ASAP
Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji coba alat penghasil asap cair skala laboratorium dengan bahan pengasap tempurung kelapa. Suhu pirolisis diset antara 200–250oC dan 300-450oC. Parameter yang diuji adalah banyaknya asap cair yang dihasilkan, sisa pembakaranberupa arang yang terbentuk, jumlah komponen asap yang hilang, kinerja alat dan susunan senyawa kimia asap cair yang dihasilkan. Analisis susunan senyawa kimia asap cair yang dihasilkan menggunakan Gas Chromatography–Mass Spectrophotometry (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suhu pembakaran 200-250oC, tempurung kelapa dengan kadar air 11,40% menghasilkan asap cair sebanyak 48,10%, sisa pembakaran berupa arang sebanyak 31,33%, jumlah komponen yang hilang sebanyak 20,56% dengan kinerja alat sebesar 250,52 g/jam.m kondensor. Komponen terbanyak asap cair yang dihasilkan adalah senyawa 9-octadecenoic acid (Z)-, tetradecyl ester(C32H62O2) sebanyak 71,68%. Pada suhu pembakaran 300–450o C asap cair yang dihasilkan sebanyak 48,66% , sisa pembakaran berupa arang sebanyak 26,30%, komponen asap yang hilang sebanyak 25,04% dengan kinerja alat 253,44 g/jam.m kondensor. Pada suhu tersebut komponen terbanyak asap cair adalah senyawa 2-lauro-1,3-didecoin yaitu 37,53%.
B1707446 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available