AKTIFITAS PENANGKAPAN DAN KONDISI LINGKUNGAN MENJELANG PERIODE KEMATIAN MASAL IKAN DI WADUK IR. H. DJUANDA
Waduk Ir. H. Djuanda dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sumber air minum, transportasi, pariwisata, pertanian dan kegiatan perikanan baik perikanan tangkap maupun budidaya. Dalam bidang perikanan, budidaya ikan dengan sistem keramba jaring apung (KJA) secara langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar waduk. Kematian masal ikan di Waduk Ir. H. Djuanda pada tahun 2014 terjadi bulan Januari secara sporadis di daerah tertentu yaitu Dam dan Baras Barat. Di daerah Baras Barat, kematian masal ikan berasal dari ikan budidaya sedangkan di daerah Dam merupakan ikan alam/di luar area budidaya. Kualitas perairan yang buruk pada saat menjelang kematian masal ikan terutama parameter oksigen terlarut mengakibatkan ikan naik ke permukaan untuk mendapatkan oksigen. Kondisi ini menjadi peluang bagi masyarakat dan nelayan untuk menangkap ikan di daerah Dam. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan/masyarakat juga berbeda dari waktu biasanya yaitu menggunakan jaring insang yang dipasang pada pukul 17.00-06.00 WIB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas penangkapan dan kondisi lingkungan menjelang periode kematian masal ikan di daerah Dam, Waduk Ir. H. Djuanda.
B1801842 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available