POTENSI ANTITUMOR EKSTRAK SPONS Crella papilata ASAL TAMAN NASIONAL LAUT KEPULAUAN SERIBU
Penelitian mengenai potensi antitumor ekstrak spons Crella papilata asal Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNKpS) telah dilakukan. Uji toksisitas dilakukan dengan metode BSLT, sedangkan uji sitotoksisitas terhadap sel tumor HeLa dan mieloma dilakukan dengan metode uji MTT. Hasil BSLT yang diperoleh menunjukkan bahwa toksisitas ekstrak kasar metanol Crella papilata (LC50 : 19,99 ppm) dan fraksi metanol Crella papilata (LC50 : 21,15 ppm) tergolong sangat toksik. Ekstrak Crella papilata memiliki aktivitas sitotoksik yang tinggi terhadap sel tumor HeLa dan mieloma. Respon bioaktivitas ekstrak Crella papilata terhadap sel tumor HeLa lebih tinggi dibandingkan terhadap sel mieloma. Nilai LC50 ekstrak kasar metanol Crella papilata terhadap sel HeLa sebesar 12,06 ppm dan terhadap sel mieloma sebesar 18,91 ppm, sedangkan nilai LC50 fraksi metanol Crella papilata terhadap sel HeLa sebesar 7,63 ppm dan terhadap sel mieloma sebesar 17,30 ppm. Metabolit sekunder pada fraksi metanol spons Crella papilata asal Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu mempunyai prospek yang menjanjikan untuk diteliti
lebih lanjut bioaktivitasnya sebagai antitumor.
B1707413 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available