INDEKS KUALITAS AIR DAN SEBARAN NUTRIEN SEKITAR BUDIDAYA LAUT TERINTEGRASI DI PERAIRAN TELUK EKAS, NUSA TENGGARA BARAT: ASPEK PENTING BUDIDAYA RUMPUT LAUT
Kualitas perairan merupakan salah satu aspek penting dalam perikanan budidaya. Perubahan yang terjadi pada kondisi kimia atau fisik perairan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap pertumbuhan biota budidaya. Data kualitas air hasil program pemantauan selama enam bulan di lokasi penelitian telah dianalisis untuk melihat kisaran indeks kualitas air dan sebaran nutrien yang terjadi di sekitar unit budidaya laut terintegrasi berbasis integrated multi-trophic aquaculture (IMTA) di Teluk Ekas Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pengamatan dilakukan pada bulan Juni-November 2014, sebanyak 13 titik pengamatan yang disebar secara diagonal dengan pusat keramba jaring apung ikan laut. Seluruh data dianalisis secara spasial dan temporal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks kualitas air di lokasi penelitian tergolong kategori sedang-baik. Bulan Juli merupakan bulan dengan nilai indeks yang baik dengan kategori sedang-sangat baik (50-83); sedangkan bulan September memiliki nilai indeks yang relatif rendah dengan kategori buruk-sedang (33-60). Berdasarkan sebaran nutrien (amonium, nitrat, dan orto-fosfat) menunjukkan fluktuasi secara spasial dan temporal. Konsentrasi nutrien umumnya tersedia dengan baik pada jarak 60 m dari KJA. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi kualitas perairan dan ketersediaan nutrien untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas budidaya rumput laut dengan sistem IMTA.
B1801830 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available