PERKEMBANGAN EMBRIO DAN LARVA IKAN LETTER SIX, Paracanthurus hepatus
Dalam upaya memperkaya populasi ikan letter six (Paracanthurus hepatus) di alam yang telah mendekati kepunahan akibat adanya illegal fishing maka dilakukan usaha perbenihan. Kegiatan perbenihan ikan letter six memerlukan informasi awal tentang perkembangan telur dan pemeliharaan larva yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dasar dalam menentukan pengembangan teknik pemeliharaan larva ikan letter six yang tepat. Koleksi induk ikan letter six hasil tangkapan di alam dari perairan Maluku dan Papua. Induk letter six dipelihara dalam tangki policarbonat bulat berkapasitas dua ton dengan sistem air mengalir. Selama pemeliharaan, induk letter six mampu memijah secara alami. Durasi perkembangan embrio hingga menetas memerlukan waktu 22 jam 24 menit pada suhu normal air laut 29°C. Penyerapan kuning telur optimum terjadi pada hari kedua dan maksimum terserap habis pada hari ketiga, sedangkan butir minyak terserap habis tepat pada hari ketiga. Korelasi pertumbuhan panjang dan tinggi larva mengikuti hubungan alometrik negatif di mana konstanta pertumbuhan b = 0,6629 (b < 1). Berdasarkan perkembangan larva, umur D-2 (terbentuk bintik mata) mulai diberikan pakan alami berupa plankton dan pada D-3 (bukaan mulut) mulai diberikan zooplankton yaitu rotifer. Dengan metode pemeliharaan ini, larva ikan letter six mati pada D-25 sehingga perlu adanya perbaikan metode pemeliharaan melalui pendekatan lingkungan maupun pakan.
B1707378 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available