NILAI HERITABILITAS DAN RESPONS SELEKSI POPULASI F-3 BENIH IKAN NILA BIRU (Oreochromis aureus) PADA FASE PENDEDERAN
Salah satu upaya meningkatkan performa ikan nila Srikandi (Oreochromia aureus x Oreochromia niloticus), yang dirilis oleh Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi pada tahun 2012, adalah dengan meningkatkan keragaan genetik ikan nila biru (Oreochromis aureus), salah satu strain pembentuknya. Peningkatkan kualitas genetik ikan nila biru dapat dilakukan dengan program seleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai heritabilitas, serta respons seleksi benih ikan nila biru F-3 pada fase pendederan. Kegiatan pembenihan dilakukan di air tawar dengan wadah pemijahan berupa hapa 1 m x 1 m x 1 m. Induk jantan dan betina dipijahkan secara berpasangan dengan perbandingan 1:1. Larva dipanen pada hari ke-10 sampai ke-15, dan selanjutnya dipelihara di hapa pendederan berukuran 2 m x 2 m x 1 m selama 90 hari dengan padat tebar 125 ekor/m2. Selanjutnya benih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin jantan dan betina pada masing-masing famili. Paramater yang diamati meliputi pertumbuhan bobot dan panjang, koefisien keragaman (KK) panjang dan bobot, nilai heritabilitas nyata dan respons seleksi. Hasil penelitian menunjukkan ikan nila biru F-3 hasil seleksi mempunyai performa lebih baik dibandingkan nila biru nonseleksi. Pada akhir masa pemeliharaan, rataan bobot individu benih F-3 seleksi adalah sebesar 11,58±2,54 g; sementara pada populasi non-seleksi (kontrol) sebesar 8,95±2,80 g. Benih F-3 mempunyai nilai KK panjang dan bobot masing-masing sebesar 4,94%-25,05% dan 19,62%-53,47%. Nilai heritabilitas nyata pada populasi F-3 benih nila biru sebesar 0,81 dengan respons seleksi sebesar 2,63 g atau 22,74%.
B1707365 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available