PERTUMBUHAN DAN SIGOSITAS IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) TRANSGENIK F-2 YANG MEMBAWA GEN HORMON PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus)
Teknologi transgenesis telah banyak digunakan untuk memperbaiki karakter pertumbuhan pada ikan budidaya. Pada penelitian sebelumnya, telah dihasilkan ikan lele transgenik F-1 yang memiliki pertumbuhan lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji performa pertumbuhan, dan mengidentifikasi sigositas ikan lele transgenik F-2. Ikan lele transgenik F-2 dihasilkan dari persilangan antar ikan lele transgenik F-1. Sigositas ikan F-2 dievaluasi menggunakan uji progeni dengan menyilangkan antara ikan transgenik F-2 dan non-transgenik. Parameter digunakan untuk mengevaluasi performa ikan lele transgenik F-2 meliputi: derajat pembuahan, derajat penetasan, sintasan larva, pertumbuhan, dan efisiensi pakan. Analisis sigositas ikan lele transgenik F-2 dilakukan dengan menggunakan uji progeni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transgen (PhGH) yang ada pada ikan transgenik tidak memengaruhi derajat pembuahan dan derajat penetasan embrio, serta sintasan larva. Populasi ikan lele transgenik F-2 memiliki laju pertumbuhan 75,3% lebih tinggi dibandingkan populasi ikan non-transgenik (P < 0,05). Efisiensi pakan ikan transgenik adalah 51,95% lebih tinggi dari ikan non-transgenik (P < 0,05). Hasil analisis sigositas ikan lele transgenik F-2 dari 56 ekor yang diuji, hanya 16 ekor ikan lele membawa gen PhGH, semuanya heterozigot.
B1707353 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available