PENGEMBANGAN SEKTOR PEMASARAN SEBAGAI DUKUNGAN TERHADAP PROGRAM INDUSTRIALISASI PERIKANAN (Studi Kasus: Komoditas Nila di Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan
Industrialisasi perikanan yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan nilai tambah produk kelautan dan perikanan yang berdaya saing tinggi. Peningkatan produksi yang tanpa disertai oleh upaya meningkatkan pemasaran akan berdampak pada kurang berhasilnya program tersebut. Penelitian ini mengkaji usaha budidaya, pasar, saluran pemasaran dan perdagangan ikan nila yang berasal dari Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan. Studi lapangan dilakukan pada Bulan Maret-Juni 2012. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan bantuan kuesioner dan wawancara mendalam dengan informan kunci. Responden terdiri dari pembudidaya, pengumpul, pedagang serta penentu kebijakan yang terkait dengan komoditas ikan nila. Metode analisis dilakukan secara analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat peningkatan produksi budidaya ikan nila, namun pemasaran ikan terbatas pada pasar lokal. Pihak pembudidaya masih menjadi pihak price taker yang artinya tidak dapat meningkatkan posisi tawarnya. Struktur pasar pembudidaya bersifat persaingan sempurna, pada sisi lain dengan struktur pedagang bersifat oligopsoni sehingga harga di tingkat pembudidaya berada dibawah pengendalian pedagang. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani budidaya, dibutuhkan upaya menghilangkan pola patron-client dalam pembiayaan usaha dan pengembangan jalur pemasaran baru perlu dilakukan seperti dengan mencari pelanggan untuk keperluan restoran ataupun melakukan pemasaran ikan nila hingga ke daerah lain.
B1707350 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available