HUBUNGAN PANJANG BERAT, TINGKAT EKSPLOITASI DAN FLUKTUASI HASIL TANGKAPAN ALBAKORA (Thunnus alalunga,Bonnaterre) DI SAMUDERA HINDIA
Albakora (Thunnus alalunga, Bonnaterre) merupakan salah satu jenis tuna yang ditangkap oleh nelayan dengan menggunakan pancing rawai dan jaring insang hanyut. Produksi Albakora yang didaratkan di Cilacap cenderung mengalami peningkatan sejak tahun 2002-2010, namun pada tahun 2004, 2007, dan 2009 mengalami penurunan. Penelitian sumberdaya albakora di Samudera Hindia telah dilakukan dengan tujuan untuk menentukan hubungan panjang dan berat, ukuran rata-rata tertangkap, tingkat eksploitasi albakora dan fluktuasi hasil tangkapan. Data yang digunakan adalah data sampling enumerator hasil tangkapan rawai tuna dan data statistik perikanan PPS Cilacap tahun 2002-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan panjang dan berat bersifat isometric dengan persamaan W= 3.10 -6 L 3.42 , ukuran rata-rata tertangkap ikan albakora adalah 99.7 cm, ukuran ini lebih besar dari setengah panjang infinitifnya. Tingkat eksploitasi albakora berdasarkan data tahun 2002-2010 telah berada pada taraf lebih langkap (Over fishing). Hasil tangkapan albakora yang didaratkan di PPS Cilacap pada bulan April-Mei lebih tinggi dibandingkan pada bulan November-Desember.
B1801753 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available