APLIKASI MODEL NUMERIK KARAKTERISTIK GELOMBANG UNTUK KAJIAN KESESUAIAN LAHAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT DI SITUBONDO, JAWA TIMUR
Model numerik XBeach telah digunakan untuk mensimulasikan penjalaran gelombang laut di perairan Klatakan, Situbondo, Jawa Timur dan hasilnya dipakai untuk analisis kesesuaian lahan budidaya dengan Keramba Jaring Apung (KJA). Data yang digunakan untuk pemodelan ini adalah data batimetri yang diperoleh dari pengukuran langsung, serta gelombang dan angin dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dan National Centers for Environmental Prediction-National Oceanic and Atmospheric Administration (NCEP-NOAA) Amerika Serikat. Hasil analisis menunjukkan bahwa tinggi gelombang signifikan perairan Situbondo adalah 0,3 m dengan periode gelombang 4,1 detik dominan dari arah timur sedangkan angin dominan datang dari arah barat laut. Pembudidaya perlu mewaspadai kemungkinan gelombang dengan tinggi mencapai 1,5 m dan angin kuat dengan kecepatan lebih dari 16 m/detik yang terjadi pada awal dan pertengahan tahun. Validasi model dengan perhitungan analitik mengindikasikan XBeach telah melakukan over-estimasi perhitungan tinggi gelombang pada daerah studi dengan kesalahan relatif rata-rata sebesar 16,22% yang diduga disebabkan oleh perbedaan pendekatan pada kedalaman dimana proses shoaling terjadi. Klasifikasi kesesuaian lahan menunjukkan adanya sebaran daerah sangat sesuai hingga tidak sesuai untuk budidaya dengan KJA pada perairan tersebut. Hasil tersebut diverifikasi dengan citra Ikonos melalui Google Earth, dimana terlihat bahwa KJA para pembudidaya terletak di perairan yang dikategorikan sangat sesuai untuk lahan budidaya dengan tinggi gelombang di area tersebut kurang dari 0.6 meter.
B1801717 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available