APLIKASI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) DALAM MENGHAMBAT OKSIDASI LEMAK JAMBAL PATIN
Penelitian aplikasi ekstrak daun sirih (Piper betle Linn) untuk menghambat proses oksidasi jambal patin telah dilakukan. Percobaan dilakukan dengan penambahan ekstrak daun sirih (Piper betle Linn) dalam larutan garam yang digunakan untuk penggaraman ikan. Perbandingan ekstrak daun sirih dan larutan garam yang digunakan adalah 1:2, 1:3, 1:4, 1:5 (v/v), sedangkan larutan garam tanpa penambahan ekstrak daun sirih digunakan sebagai kontrol. Selesai perendaman dalam campuran larutan garam dan ekstrak sirih (48 jam), patin asin dikeringkan di bawah sinar matahari selama 4–5 hari, selanjutnya disimpan pada suhu ruang (25-32oC) selama 8 minggu. Perubahan mutu jambal patin dimonitor secara organoleptik dan kimiawi (angka Thiobarbituric Acid Reactive Substances/TBARS, angka anisidin, dan produk berfluoresen), sebelum jambal patin kering disimpan dan setiap 2 minggu selama penyimpanan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun sirih pada larutan garam selama penggaraman mampu menghambat oksidasi lemak jambal patin selama penyimpanan 8 minggu tercermin dari rendahnya angka TBARS, anisidin, dan produk berfluoresen jambal patin yang diperlakukan dengan daun sirih dibanding dengan kontrol. Berdasarkan hasil uji sensori, jambal patin yang diberi ekstrak air daun sirih tidak berbau tengik, walaupun warna dan rasa jambal patin sedikit berubah. Perlakuan ekstrak sirih yang mampu menghambat oksidasi lemak jambal patin dengan nilai sensori terbaik adalah kelompok perlakuan ekstrak daun sirih dengan perbandingan 1:5 (v/v).
B1707280 | Koleksi Digital | Archivelago Indonesia Marine Library - Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan | Available |
No other version available